Outbreak Keracunan Makanan Di Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

Main Article Content

Isti Handayani
Yahya Benyamin Bebengu
Atik Choirul Hidajah
Totok Ismanto
Antonius Ratgono
Aris Wiji Utami

Abstract

Latar Belakang: Pada tanggal 14 Januari 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menerima laporan dugaan keracunan makanan  setelah seminar hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan suatu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Tujuan: Mengetahui gambaran outbreak dan menentukan agent   dan sumber penularan. Metode: Agar dapat mengidentifikasi agen dan sumber penularan dilakukan  penelitian dengan desain kohor. Populasi risiko berjumlah 101 orang yang hadir pada pertemuan tersebut. Investigasi outbreak dilakukan pada tanggal 16 Januari 2020.Data primer dikumpulkan melalui kegiatan wawancara pada 91 responden. Pemastian agen dengan pemeriksaan sisa makanan yang dikirimkan ke BBLK Surabaya. Variabel yang diteliti adalah gejala, jenis kelamin, umur, waktu kejadian, jenis makanan, dan masa inkubasi. Hasil: Jumlah kasus 38 (AR = 37,6%), terbanyak pada perempuan 37 (97,4%; AR=44,04%), berumur 20-14 tahun sebanyak 34 (89,4%; AR=40,00%). Seluruh kasus mengalami diare.  Kurva epidemik berbentuk common source. Masa inkubasi 5-16 jam, tersering 13 jam 30 menit. Jenis makanan yang dicurigai sebagai media penularan adalah sambal (RR=3,84) dan kemangi (RR=2,18). Hasil laboratorium menunjukkan hasil positif nitrit pada nasi, daging ayam, dan timun. Kesimpulan: Telah terjadi outbreak keracunan makanan. Gejala klinis dan masa inkubasi mengarah pada dugaan penyebab adalah agen mikrobiologis. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium pada spesimen sisa makanan menunjukkan hasil yang tidak sesuai

Article Details

Section
Articles